UN (Ujian
Nasional) menjadi momok yang sangat menakutkan bagi semua siswa. Bagaimana
tidak? Hasil jeripayah belajar selama tiga tahun hanya dipertaruhkan dalam 3
hari? Mulai dari standar nilai yang ditingkatkan setiap tahunnya menambah
kecemasan siswa. Dan juga UN menggunakan lembar jawaban computer (LJK) yang
memakan waktu dalam pengerjaannya.
Dalam pengalaman
saya menanyakan beberapa teman saya, banyak dari teman saya mengatakan bahwa UN
harus ditiadakan. Alasan mereka untuk mengeluarkan pendapat tersebut adalah
karena UN hanya membuang anggaran negara, membuat siswa stress untuk
mengerjakannya, dan hasil belajar selama 3 tahun tidak dihargai.
Di twitter, akun
resmi dari presiden RI @SBYudhoyono pernah “berkicau” : “Setujukah bila UN
Ditiadakan?, jikia setuju, harap Retweet ini” dan hamper semua pelajar di
Indonesia me-retweet kicauan dari orang nomor 1 di Indonesia Tersebut. Dengan
alasan yang hamper sama. Yaitu karena hanya membuang buang waktu.
Lantas, apakah
dengan UN ditiadakan, kita akan menjadi lebih baik dari sebelumnya? Tentu saja
tidak! Menurut saya, UN tidak perlu ditiadakan. Jika ditiadakan, apa yang
menjadi patokan utama untuk masuk ke SMP,SMA, dan perguruan tinggi? Jika
ditiadakan pula, bagaimana cara mengukur kemampuan dan skill dalam diri kita?
Dan dimana karakter kita sebagai orang yang jujur,pekerja keras, rasa ingin
tahu, dan ulet?
Jujur saja. Saya
termasuk siswa yang cemas dan takut jika mendengar kata UN. Bagaimanapun
sebagai siswa, saya harus menjalani itu. Selalu terlintas dalam benak saya
“duh, apakah saya lulus?” “duh, apakah orangtua di rumah bangga melihat nilai
saya setelah pengumuman nanti?” itulah yang menjadi ketakutan utama saya dalam
menjalani UN. Tetapi dengan ketakutan tersebut saya bisa menjadikannya sebagai
motivasi untuk maju. Dan Alhamdulillah, 2 UN sudah saya lewati. Nah, dari
pengalaman saya mengikuti UN di SD dan SMP, ternyata soalnya sudah dipersiapkan
khusus untuk jenjangnya. Dan soal tersebut telah ideal dan sangat akurat dengan
kurikulum yang ada. niscaya kita bisa menjawabnya dengan belajar dan latihan!
Jadi, UN TIDAK PERLU DITIADAKAN. Yang sebaiknya dilakukan sekarang adalah
MENINGKATKAN KUALITAS DAN KREATIVITAS MENGAJAR PARA GURU,AGAR SISWA DAPAT
MEMPEROLEH ILMU DENGAN BAIK.
Beberapa solusi
lainnya dalam menghadapi UN untuk guru:
1.
Sosialisasikan
UN sejak diniUntuk guru, sosialisasi UN sangatlah penting. Karena, dengan
sosialisasi tersebut siswa mendapat gambaran apa yang harus dilakukan saat UN
nanti. Seperti cara mengisi LJK,tata tertib, dll.
2.
Lebih
Kreatif dalam mengajar
Siswa
lebih senang jika belajar dalam situasi yang menyenangkan. Maka buatlah cara
belajar yang menyanangkan. Terutama dengan prinsip santai tetapi serius.
Buatlah juga media media belajar yang kreatif. Seperti dengan kartu, gambar,
slide powerpoint, dll. Karena, penelitian menunjukkan, manusia akan lebih lama
mengingat gambar daripada tulisan. Dengan cara ini juga, para siswa akan lebih
bersemangat dalam menerima pelajaran. Bahkan untuk mengerjakan soal soal yang
diberikan!
3.
Motivasi
Di
sela sela belajar, guru juga dapat memberikan beberapa motivasi untuk para
siswa. Tujuannya yaitu untuk membuka hati dan pikiran siswa. Bahwa tujuan
mereka sekolah untuk belajar. Dan juga untuk menyemangati para siswa dalam
mengerjakan UN.
Sedangkan untuk
siswa :
1.
Persiapkan
materi jauh hari sebelum UN
Hal
ini banyak disepelekan oleh siswa. Tetapi hal ini sangat berpengaruh. Bacalah
materi materi yang keluar dalam UN beberapa bulan sebelum UN diadakan. Tidak perlu
lama, hanya luangkan 45 menit dalam sehari. Yang penting, dalam sehari harus
ada ilmu dan materi yang masuk. Sebaiknya hal ini dilakukan rutin setiap hari,
agar mater tersebut tidak lupa begitu saja. Dan kita dapat menguasai materi
tersebut. Dalam UN, SKS (system kebut semalam) sangat tidak direkomendasikan.
Karena membuat fisik dan mental menjadi lelah, begitu juga dengan materi yang
dipelajari cenderung tidak masuk ke otak.
2.
Berdoa
Berdoalah.
Tuhan yang mengatur hidup ini. Mintalah kepada-Nya untuk diberi
kemudahan,ketenangan,dan petunjuk dalam mengerjakan soal soal UN. Keberhasilan
dalam berusaha ditentukan dengan kerja keras dan berdoa.
Sukses
Untuk UN 2014 (kakak-kakak FIFA),UN 2015 (kakak-kakak SOLID),Dan UN 2016 (kawan-kawan
SWAT)! Masa depan ada di tangan kita semua!
0 komentar:
Posting Komentar